Rakyat Bicara
  • Beranda
  • News
  • Artikel
  • Kolom
  • Sosok
No Result
View All Result
Rakyat Bicara
  • Beranda
  • News
  • Artikel
  • Kolom
  • Sosok
Rakyat Bicara
No Result
View All Result
  • Beranda
  • News
  • Artikel
  • Kolom
  • Sosok
Kenduri Jeurat, Tradisi Budaya Aceh yang Mulai Pudar

Acara kenduri Jeurat, di Gampong Rayeuk Paya Itek, Kecamatan Meurah Mulia, Aceh Utara, Minggu, (26/5/2024), (Foto: Zamanhuri)

Kenduri Jeurat, Tradisi Budaya Aceh yang Mulai Pudar

CE by CE
28 Mei 2024
in Artikel
Reading Time: 2 mins read
A A
Share on FacebookShare on Twitter

Aceh – Kenduri Jeurat atau khanduri jeurat, sebuah tradisi budaya Aceh yang telah berlangsung selama berabad-abad, kini mulai pudar di tengah modernisasi dan perubahan gaya hidup masyarakat. Tradisi ini, yang dikenal sebagai ritual untuk menghormati dan mengenang arwah leluhur, kini jarang dilakukan oleh generasi muda di Aceh.

Kenduri Jeurat atau kenduri kuburan merupakan kegiatan adat yang digelar di makam. Masyarakat Aceh percaya bahwa dengan melaksanakan kenduri ini, mereka dapat mendoakan arwah keluarga dan para pendahulu. Acara ini biasanya diisi dengan doa bersama, pembacaan ayat suci Al-Quran, dan makan bersama yang melibatkan seluruh anggota keluarga serta kerabat dekat.

Tgk Nazaruddin, seorang tokoh agama asal Kecamatan Meurah Mulia yang kini menetap di Aceh Timur, disela sela pelaksanaan kenduri jeurat di Gampong Rayeuk Paya Itek, Aceh Utara, Minggu, (26/5/2024) mengatakan, kenduri jeurat memiliki nilai spiritual dan sosial yang tinggi.

“Ini bukan hanya soal kegiatan keagamaan, tetapi juga mempererat tali silaturahmi antaranggota masyarakat,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa kenduri ini juga merupakan bentuk penghormatan terhadap tradisi dan sejarah leluhur yang seharusnya dijaga dan dilestarikan.

Namun, seiring dengan perkembangan zaman, tradisi ini mulai ditinggalkan. Banyak faktor yang mempengaruhi hilangnya pelaksanaan kenduri jeurat, salah satunya adalah kesibukan dan pola hidup masyarakat modern yang semakin individualis. Selain itu, urbanisasi dan perpindahan penduduk dari Gampong ke Kota juga turut andil dalam mengikis pelaksanaan tradisi ini. Generasi muda Aceh, yang lebih banyak menghabiskan waktu di kota, cenderung melupakan akar budaya mereka.

“Melestarikan warisan budaya adalah tanggung jawab kita bersama, oleh sebabnya, setiap acara kenduri jeurat, saya bersama keluarga selalu pulang kampung,” tutup Tgk Nazaruddin.

Hamdani, seorang pemerhati budaya di Kabupaten Aceh Utara, mengungkapkan keprihatinannya atas fenomena ini. “Jika kita tidak berusaha menjaga dan melestarikan warisan ini, kita akan kehilangan jati diri kita sebagai orang Aceh,” tegasnya.

Ia mengajak semua pihak untuk aktif memperkenalkan dan menghidupkan kembali kenduri jeurat melalui berbagai program budaya dan edukasi. Adanya media sosial dan teknologi digital juga dapat dimanfaatkan untuk menyebarkan informasi dan edukasi mengenai pentingnya melestarikan tradisi kenduri jeurat. Para influencer dan tokoh muda Aceh diharapkan dapat turut serta dalam menperkenalkan kebudayaan ini kepada generasi milenial dan Gen Z.

“Kita menyaksikan langsung tadi bagaimana kekompakan masyarakat Gampong Rayeuk Paya Itek dalam melestarikan budaya. Kita berharap ke depan warisan ini terus dipertahankan,” tutupnya.

Kenduri jeurat adalah bagian dari identitas dan warisan budaya Aceh yang berharga. Melestarikannya berarti menjaga warisan leluhur dan menguatkan ikatan sosial dalam masyarakat. Semoga dengan kesadaran dan usaha bersama, tradisi ini dapat terus hidup dan diwariskan kepada generasi mendatang.

Penulis : Zamanhuri
ShareTweetPin
Previous Post

2.556 Anggota PPS Aceh Utara Dilantik, Ini Pesan KIP

Next Post

Bapenas dan USAID ke Aceh Utara, Ini Agendanya

Konten Terkait

ZURA Menang Mutlak di TPS Paya Seunara, Zulkifli Ajak Semua Bersatu Bangun Sabang

ZURA Menang Mutlak di TPS Paya Seunara, Zulkifli Ajak Semua Bersatu Bangun Sabang

6 April 2025
Sinetron Ramadhan 1446 H (2025): Pilihan Tontonan Inspiratif untuk Menemani Berbuka Puasa

Sinetron Ramadhan 1446 H (2025): Pilihan Tontonan Inspiratif untuk Menemani Berbuka Puasa

17 Februari 2025
Jabang Mayit: Film Horor Indonesia Terbaru yang Wajib Ditonton di Tahun 2025

Jabang Mayit: Film Horor Indonesia Terbaru yang Wajib Ditonton di Tahun 2025

16 Februari 2025
Film Horor Indonesia 2025: Rekomendasi Terbaru yang Wajib Ditonton

Film Horor Indonesia 2025: Rekomendasi Terbaru yang Wajib Ditonton

15 Februari 2025
Next Post
Bapenas dan USAID ke Aceh Utara, Ini Agendanya

Bapenas dan USAID ke Aceh Utara, Ini Agendanya

Facebook Twitter Instagram Youtube
Rakyat Bicara

Bicarakan dan informasikan kepada dunia dari genggaman ke genggaman.

Tags

Aceh Aceh Jaya Aceh timur Aceh Utara Anggota DPD RI Anggota DPRA Angin Kencang Azhari Cage beasiswa berita aceh Berita Terbaru Bupati Aceh utara Caleg Dewantara Film "The Electric State" 2025 film 2025 film bioskop 2025 Film Folk Tales of Chu Maxian (2025) Film gangster Film horor Indonesia Film Indonesia Film Jacky Chan Film Karate Kid Legends 2025 Film Mission: Impossible – The Final Reckoning film Netflix 2025 Film Pinoy Imum Jhon Imum jon Kabupaten Aceh Utara Kebakaran Kinda Pregnant News Night In Paradise Panwaslih Aceh Utara Partai Aceh Pemilu 2024 Perwakilan Rakyat Pilkada 2024 Polda Aceh Polres Lhokseumawe Polri Polsek meurah mulia PPBC Rumah Rusak Warga Miskin

© 2024 - PT. Lentera Media Pratama.
Website powered by Altekno Digital Multimedia.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • News
  • Artikel
  • Kolom
  • Sosok

© 2024 - PT. Lentera Media Pratama.
Website powered by Altekno Digital Multimedia.