LHOKSEUMAWE | Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) asal daerah pemilihan Aceh Utara–Lhokseumawe, Tgk. Sarjani, yang akrab disapa Imum Jon, menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada jajaran Polres Lhokseumawe atas keberhasilan mengungkap serta menangkap pelaku penembakan tukang bakso yang terjadi beberapa hari lalu di kawasan Jembatan Cot Kumbang, Gampong Alue Lim, Kecamatan Blang Mangat, Kota Lhokseumawe.
Dalam pernyataannya, Imum Jon mengaku turut berduka mendalam atas peristiwa tragis yang menewaskan warga setempat tersebut. Ia menilai, langkah cepat dan tegas yang diambil aparat kepolisian patut diapresiasi sebagai wujud nyata komitmen dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
“Terima kasih kepada pihak kepolisian yang bergerak cepat menangkap pelaku penembakan tukang bakso di Lhokseumawe. Ini bukti nyata bahwa hukum dan keadilan masih berjalan di Aceh,” ujar Imum Jon, Kamis (13/11/2025).
Lebih lanjut, Imum Jon mengajak masyarakat untuk mengambil hikmah dari kejadian tersebut serta tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu liar yang beredar. Ia menegaskan pentingnya menjaga ketenangan dan menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada pihak berwenang.
“Jangan mudah tergoda amarah dan dendam. Ingat, yang telah tiada insyaallah mendapat tempat mulia di sisi Allah, sementara kejahatan hanya membawa kegelapan bagi pelakunya di dunia dan akhirat,” pesannya.
Sebelumnya, Kapolres Lhokseumawe AKBP Dr. Ahzan, S.H., S.I.K., M.H., M.S.M., bersama jajaran Satreskrim dan Jatanras Polda Aceh, berhasil menangkap seorang pelaku berinisial AG, warga Gampong Lancang Barat, Kecamatan Dewantara, Kabupaten Aceh Utara. Pelaku diduga kuat sebagai eksekutor dalam kasus penembakan terhadap M. Nasir Ismail, warga Alue Lim, yang tewas di lokasi kejadian pada Minggu malam, 9 November 2025.
Dalam pengungkapan tersebut, polisi juga menyita satu pucuk senjata api jenis pistol, sejumlah amunisi kaliber 9 mm, serta satu unit mobil Toyota Avanza putih yang digunakan pelaku. Sementara itu, beberapa orang lain yang diduga terlibat masih dalam pengejaran dan telah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
Menutup pernyataannya, Imum Jon menegaskan dukungannya kepada aparat penegak hukum untuk menuntaskan kasus ini secara profesional, transparan, dan hingga ke akar permasalahan.
“Siapa pun yang terlibat harus dihukum setimpal, tanpa pandang bulu. Apalagi jika benar ada oknum aparat yang terlibat, maka hukum harus ditegakkan seadil-adilnya, bahkan hingga hukuman maksimal sesuai ketentuan hukum Islam yaitu hukuman mati,” tegas Imum Jon.
Ia juga menyampaikan harapan agar keluarga korban diberi ketabahan dan kekuatan menghadapi cobaan tersebut.
“Kami mendukung penuh upaya kepolisian dalam menegakkan hukum dan menjaga rasa aman di tengah masyarakat. Semoga keluarga korban diberi kekuatan, dan para pelaku mendapat hukuman yang setimpal sesuai perbuatannya,” pungkas Imum Jon. [Ms]




