Di jagat media sosial, dia dikenal sebagai Imum Jon, nama aslinya adalah Sarjani, juga seorang politisi muda dari Partai Aceh, yang lahir dari Rahim Mou Helsinki.
Sebagai ekskombatan GAM yang sukses menjadi penyanyi di Aceh, karyanya patut diapresiasi oleh otoritas seni atau dinas kebudayaan.
Kehadirannya membuktikan bahwa ekskombatan tidak hanya menjadi kontraktor atau yang terkait dengan sikap pragmatis kaum kapitalis. Ada yang memiliki bakat besar dalam seni lagu, seperti Imum Jon.
Lagu “Pusaka Nanggroe” (Sion Bendera) ciptaannya menjadi fenomenal dan memberikan pengaruh besar pada semangat orang Aceh, tidak kalah dengan lagu manapun dari sezamannya.
Hal ini diperkuat oleh kenyataan bahwa Imum Jon mengarang sendiri syair lagunya yang memenuhi syarat persajakan Aceh. Gaya ini, lebih dari seratus tahun lalu, pernah dilakukan oleh Teungku Chik Pante Kulu dalam Hikayat Prang Sabi.
Imum lahir dan dibesarkan di Gampong Beuringen, Kecamatan Meurah Mulia, Kabupaten Aceh Utara, pada 16 Agustus 1977, dari keluarga petani. Tumbuh di lingkungan pedesaan, jauh dari jalan aspal Medan-Banda Aceh.
Desa tempat tinggalnya adalah basis kontak tembak saat konflik GAM dengan pemerintah NKRI. Ini membentuk karakter Imum Jon sebagai pemuda keras, suara lantang, dan sangat peduli pada daerah dan masyarakat sekitarnya.
Di desanya, Beuringen, terdapat Sekolah Dasar Negeri (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di kecamatan yang sama, dekat dengan kampung halaman Imum Jon. Seperti anak desa pada umumnya, siang hari dia menimba ilmu di sekolah umum, dan malamnya mengaji di Dayah Baitul Ulum Gampong Teungeh Kuta Batee yang dipimpin oleh Ulama Karismatik H. Umar, atau Abi Uma.
Saat sekolah di SMP Negeri 1 Meurah Mulia, Imum Jon selalu meraih peringkat satu. Kemudian, melanjutkan ke Madrasah Aliyah (MA) di Dayah Darul Ulum Tanoh Mirah, Kecamatan Peusangan, Kabupaten Bireun, sebuah Dayah favorit yang diisi oleh anak-anak berbagai kalangan.
Setelah lulus dari MA, Imum Jon tidak langsung pulang ke kampung halamannya. Dia melanjutkan pengajian di Dayah yang populer saat itu selama sekitar 10 tahun, sebelum kembali dan menjadi Guru di Dayah Baitul Ulum, tempat dia belajar ilmu semasa SD dan menjadi anggota Gerakan Aceh Merdeka (GAM).
Pada Pemilu 2024, Imum Jon diusung oleh Partai Aceh untuk menjadi Calon Anggota Legislatif (Caleg) DPRA Dapil 5 Aceh Utara – Lhokseumawe periode 2024-2029, dengan Nomor Urut 7 dari 14 peserta pencalonan dari Partai Aceh.
Imum Jon meminta doa dan dukungan masyarakat Aceh Utara dan Lhokseumawe agar dia dapat memperjuangkan aspirasi masyarakat.