Pilpres dan Pileg sudah usai dan kini semua pihak tinggal menunggu hasil akhir yang akan diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Bagi calon anggota legislatif yang memiliki suara terbanyak berhak menjadi anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/kota, serta anggota DPD.
Lembaga legislatif merupakan lembaga yang paling penting di Negara Indonesia, bagi peserta pemilu yang terpilih nanti seperti Anggota DPR RI yang berkontestasi ini akan memiliki kewenangan yang sangat penting dalam membuat undang-undang.
Anggota DPRD Provinsi maupun Anggota DPRD Kota/ kabupaten yang nantinya akan berwenang membentuk peraturan daerah bersama kepala Daerah. Produk kebijakan yang mereka terbitkan akan sangat mempengaruhi kehidupan orang banyak.
Seharusnya Pileg mendapatkan perhatian khusus bagi masyarakat dalam memilih anggota legislatif, supaya dapat menakar kualitas para calon legislatif yang akan menjadi perwakilan rakyat ke lembaga terhormat.
Seperti kita ketahui Empat Kecamatan di Aceh Utara telah memberikan keputusan penuh terhadap Sarjani yang sering disapa Imum Jon dari Partai Aceh nomor urut 7 untuk menwakili Kecamatannya dalam proses pemilihan pada tanggal 14 Februari 2024 yang lalu.
Berdasarkan data perhitungan suara mandiri atau tim relawan, dari keseluruhan Caleg DPRA Partai Aceh, Imum Jon berhasil mendapatkan dukungan yang signifikan dari masyarakat daripada calon legislatif lainnya untuk mewakili masyarakat Aceh Utara dan Lhokseumawe.
Popularitas dan ketokohan Imum Jon juga terlihat dari dukungan yang merata di hampir seluruh wilayah Aceh Utara dan kota Lhokseumawe.
Di mana Kecamatan Meurah Mulia, Syamtalira Bayu, Geureudong Pasee dan Samudera menaruh harapan besar kepada Imum Jon yang baru saja terpilih beberapa hari yang lalu.
Salah seorang mahasiswa UIN Ar-Raniry, Lukman, menanggapi terhadap Calon Legislatif Imum Jon Dari Partai Aceh. Ia menaruh perhatian dan harapan besar kepada Imum Jon ke depannya bisa lebih menata Aceh Utara dan cerdik pandai atau berpikir maju dalam mensejahterakan Rakyat Aceh Utara Khususnya di Kecamatan Meurah Mulia, Syamtalira Bayu, Geureudong Pasee dan Samudera.
“Di mana kita ketahui bahwa, sembilan Kecamatan di Aceh Utara pada saat ini menjadi Kecamatan termiskin se-Aceh Utara disebabkan oleh Runtuhnya Bendungan Krueng Pasee Sejak tahun 2020 yang lalu,” ujarnya Selasa, (20/02/2024).
Petani empat dari Sembilan Kecamatan di Aceh Utara yang selama ini memanfaatkan irigasi Krueng Pase kehilangan pendapatan dalam tiga tahun terakhir mencapai Rp 2 triliun.
Sebab area sawah yang mereka miliki, sejak tahun 2020 hingga kini tidak bisa aliri air untuk digarap lantaran pembangunan bendungan mangkrak.
Selain itu, Prof. Jarjani Usman seorang Akademisi UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Putra Asli Meurah Mulia saat di hubungi melalui via telepon, ia juga mengatakan bahwa dengan kehadiran Imum Jon di dunia politik berdampak positif terhadap gerakan perubahan Aceh Utara dan Lhokseumawe.
Karena Imum Jon merupakan salah satu tokoh Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang taat agama dan latar belakang beliau adalah santri yang sangat kental agama.
Dia juga sangat dikenal oleh seluruh masyarakat Aceh, karena masyarakat sangat membutuhkan sosok pemimpin untuk perwakilan di gedung DPRA untuk menyampaikan aspirasi masyarakat Kecamatan Meurah Mulia dan sekitarnya terutama percepatan penyelesaian bendungan Irigasi Kreung Pasee, dan perlu dihidupkan usaha-usaha ekonomi kreatif agar masyarakat bisa memperoleh pendapatan berbagai sumber lainnya.
Di samping itu juga aliansi tokoh masyarakat yang tergabung di empat Kecamatan setempat juga berharap Imum Jon bisa mewujudkan harapan-harapan masyarakat untuk membawa perubahan 5 tahun yang akan datang karena selama ini belum ada perwakilan DPRA dari empat kecamatan tersebut dari partai Aceh sedangkan dari partai lain sudah ada anggota legislatif di kecamatan samudera sedangkan kecamatan meurah mulia belum.
“Semoga harapan ini bisa menjadi poin penting terkhusus kepada Imum Jon yang akan menjadi Perpanjangan Tangan dari empat Kecamatan,” ujarnya Ali.