Aceh Utara – Kecamatan Syamtalira Bayu merupakan salah satu kecamatan dengan potensi strategis di Kabupaten Aceh Utara. Wilayah ini memiliki kekayaan alam yang meliputi perkebunan, pertanian, dan laut, yang menjadi sumber penghidupan bagi masyarakat.
Namun, potensi tersebut dinilai belum optimal karena kurangnya perhatian dari pemerintah daerah, khususnya dalam hal infrastruktur pertanian.
Salah satu masalah utama yang dihadapi oleh petani di Syamtalira Bayu adalah pembangunan Irigasi Krueng Pase yang telah dimulai sejak empat tahun lalu, tetapi hingga kini belum selesai. Padahal, irigasi tersebut sangat penting bagi keberlangsungan pertanian di wilayah ini.
Geuchik Paang, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Utara yang baru dilantik, menerima banyak keluhan dari masyarakat terkait kondisi ini.
“Sejumlah petani menyampaikan keluhannya kepada saya, terutama terkait dengan irigasi Krueng Pase yang belum selesai diperbaiki. Pembangunan irigasi ini adalah harapan besar bagi para petani,” ujar Geuchik Paang.
Geuchik Paang menyebutkan bahwa jika irigasi tidak segera diselesaikan, perekonomian masyarakat, terutama petani, akan semakin terpuruk.
“Kalau tahun ini irigasi belum selesai, ekonomi masyarakat akan semakin menjerit,” tegasnya.
Menurut para petani, sebelum kerusakan pada irigasi, mereka bisa menanam padi dan menunggu masa panen dengan tenang. Namun kini, mereka merasa kehilangan harapan karena lahan pertanian yang tak bisa diolah maksimal.
“Kami dulu bisa menanam padi dan menunggu panen, tapi sekarang, apa yang bisa kami tunggu?” keluh salah satu petani.
Kecamatan Syamtalira Bayu memiliki luas wilayah 7.753 meter persegi, dengan luas persawahan sekitar 1.408 meter persegi. Lahan sawah yang dialiri oleh irigasi seluas 1.356 meter persegi, sementara sawah tadah hujan hanya 52 meter persegi.
Secara umum, petani di wilayah ini bisa melakukan dua kali musim tanam dan panen setiap tahunnya, menjadikan Syamtalira Bayu sebagai salah satu lumbung padi di Kabupaten Aceh Utara.
Geuchik Paang berharap pembangunan irigasi Krueng Pase segera rampung sehingga perekonomian masyarakat, baik petani, pekebun, maupun nelayan di pesisir, bisa kembali stabil.
“Kami berharap pekerja proyek irigasi Krueng Pase segera menyelesaikan pekerjaan ini dengan kualitas yang baik. Jangan hanya mengejar waktu, tapi abaikan kualitas, karena itu akan menimbulkan masalah baru bagi petani di kemudian hari,” pungkasnya.